Wednesday, June 5, 2013

perkembangan sosial anak sma

Pada usia anak SMA terjadi perkembangan sosial yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. Anak usia SMA memahami orang lain sebagai individu yang unik baik menyangkut sifat pribadi, minat nilai-nilai maupun perasaanya. Pemahaman ini mendorong mereka untuk menjalin hubungan sosial yang lebih akrab dengan orang lain (terutama teman sebaya), baik melalui jalinan persahabatan maupun percintaan. Dalam hubungan persahabatan anak usia SMA memilih teman yang memiliki kualitas psikologis yang relatif sama dengan dirinya, baik menyangkut interest, sikap, nilai, dan kepribadian. Pada masa ini juga berkembang sikap conformity yaitu kecenderungan untuk mengikutu opini, kebiasaan, dan keinginan orang lain (teman sebaya). Perkembangan sikap imi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi dirinya. Anak usia SMA mencapai perkembangan sosial yang matang, dalam arti memiliki penyesuaiaan sosial yang tepat. Penyesuaiaan sosial yang tepat ini dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi, dan relasi. Karakteristik penyesuaian anak usia SMA di tiga lingkungan adalah sebagai berikut: Lingkungan Keluarga Menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga Menerima otoritas orang tua Menerima tanggung jawab dan batasan-batasaan keluarga Berusaha untuk membantu keluarga sebagai individu ataupun kelompok dalam mencapai tujuan Lingkungan Sekolah Bersikap respek dan mau menerima peratuaran sekolah Berpartisipasi dalam kegiatan sekolah Menjalin persahabatan dengan teman-teman di sekolah Bersikap hormat terhadap guru, pemimpin sekolah, dan staf lainnya Membantu sekolah dalam merealisasikan tujuan-tujuannya Lingkungan Masyarakat Mengakui dan respek terhadap hak-hak orang lain Memelihara jalinan persahabatan dengan orang lain Bersikap simpati terhadap kesejahteraan orang lain Bersikap respek terhadap nilai-nilai, hukum, tradisi, dan kebijakan-kebijakan masyarakat 3. Perkembangan aspek psikomotorik Kemampuan psikomotorik ini berkaitan dengan keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otak. Untuk jenjang Pendidikan SMA, mata pelajaran yang banyak berhubungan dengan ranah psikomotor adalah pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, seni budaya, fisika, kimia, biologi, dan keterampilan. Dengan kata lain, kegiatan belajar yang banyak berhubungan dengan ranah psikomotor adalah praktik di aula/lapangan dan praktikum di laboratorium. Dalam kegiatan-kegiatan praktik itu juga ada ranah kognitif dan afektifnya, namun hanya sedikit bila dibandingkan dengan ranah psikomotor.Perkembangan psikomotorik yang dilalui oleh peserta didik SMA memiliki kekhususan yang antara lain ditandai oleh perubahan-perubahan ukuran tubuh, ciri kelamin yang primer, dan ciri kelamin yang sekunder. Perubahan-perubahan tersebut dikelompokkan dalam dua kategori besar, yaitu percepatan pertumbuhan dan proses kematangan seksual yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Perubahan-perubahan fisik tersebut merupakan gejala umum dalam pertumbuhan peserta didik SMA. Perubahan-perubahan fisik tersebut bukan hanya berhubungan dengan bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh saja, akan tetapi juga meliputi ciri-ciri yang terdapat pada kelamin primer dan sekunder. Perubahan-perubahan tersebut pada umumnya mengikuti irama tertentu. Hal ini terjadi karena pengaruh faktor keluarga, gizi, emosi, jenis kelamin, dan kesehatan. Peubahan-perubahan yang dialami peserta didik SMA mempengaruhi perkembangan tingkah laku yang ditampakkan pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri mereka, isolasi diri dan kelompok dari pergaulan, perilaku emosional, imitasi berlebihan, dan lain-lain

0 comments:

Post a Comment

Tambahkan komentar anda